Wagub Jabar Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Gelar Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia XLII Tingkat Provinsi Jabar dan Kota Bandung di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Selasa (8/11/2022).--
BANDUNG -- Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Hari Pangan Sedunia jadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga ketahanan pangan di Jawa Barat.
Kolaborasi tegasnya untuk menjaga ketersediaan pangan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Alhamdulillah, kami telah dibantu dengan berbagai macam tingkatan. Pemerintah pusat membantu, pemerintah kota dan kabupaten membantu, dan juga termasuk di dalamnya lembaga-lembaga yang lain, membantu terhadap ketersediaan pangan Jawa Barat. Sehingga, Jawa Barat bisa seperti ini,” ucap Pak Uu.
BACA JUGA:Medali Perunggu Panjat Tebing Kabupaten Bekasi Jadi Penyemangat Laga Berikutnya
Wagub Jabar diketahui menghadiri Gelar Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia XLII Tingkat Provinsi Jabar dan Kota Bandung di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Selasa (8/11/2022).
Adapun acara tersebut berlangsung selama dua hari pada Selasa (8/11/2022) dan Rabu (9/11/2022).
Menurut Waguv, Jabar menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia. Ada banyak sumber pangan, mulai dari komoditas pertanian, kelautan, sampai peternakan, yang berada di Jabar.
“Karena itu, kita harus bersyukur dengan adanya limpahan anugerah dari Allah SWT. Dengan cara tentang pangan, mari kita bergerak dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangan yang ada di Jawa Barat,” ucapnya.
BACA JUGA:Toilet Muda
Kegiatan Gelar Pangan Murah menjadi salah satu cara Pemda Provinsi Jabar dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. “Ini adalah program pemerintah untuk memberikan kecukupan pangan terhadap masyarakat,” katanya.
Sementara kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, tema Hari Pangan Sedunia tahun 2022 adalah Leave No One Behind. Tema ini dilatarbelakangi oleh adanya tantangan ketahanan pangan akibat peruban iklim ekstrem, pandemi COVID-19, dan tensi geopolitik.
Kemudian, kata Arief, sektor pangan memiliki kontribusi yang sangat luas terhadap inflasi nasional.
BACA JUGA:Menambak Tambah Lima Koleksi Medali Kabupaten Bekasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: